MUTU PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA PERINGKAT 32 BESAR DUNIA
February 26, 2009,
Sawangan, Depok, 26/2/2009 (Kominfo Newsroom) - The QS World University Rankings bekerja sama dengan Times Heuer Education dari Inggris menyatakan mutu Pendidikan Tinggi Indonesia menempati peringkat ke-32 dari 200 perguruan tinggi negara-negara di dunia. Khusus Institut Teknologi Bandung (ITB), mereka mendapatkan peringkat 90 di dunia dari 200 negara di bidang Engineering, kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo kepada pers, usai menutup RembuK Nasional Pendidikan di Depok, Rabu, 25/2) malam.
Menurut Mendiknas, ambisi pemerintah adalah untuk menjadikan perguruan tinggi (PT) di Indonesia menjadi World Class University dan para Rektor juga sewaktu menghadap Presiden, menyatakan mempunyai misi ingin menjadi universitas kelas dunia. Mengenai adanya 17 perguruan tinggi swasta (PTS) di Kopertis Wilayah 3 Jakarta yang meminta ditutup oleh Dikti, menurut Bambang, memang kondisinya seperti itu, dan pemerintah tidak bisa memaksakan PTS itu berdiri terus, karena memang sudah tidak ada peminatnya dari masyarakat.
Jadi yang menutup itu bukan Dirjen Dikti, tapi masyarakat, katanya dan menambahkan bahwa sebenarnya dengan adanya UU BHP, mereka bisa merger dengan universitas lainnya.
Sementara itu, Dirjen Dikti, Fasli Jalal mengatakan, penutupan 17 PTS itu menandakan kesehatan perguruan tinggi. PT juga sadar kalau mereka tidak bisa merespon kebutuhan mutu dari masyarakat, sehingga kehilangan mahasiswa dan PT tersebut mengusulkan kepada Dikti agar PT nya ditutup. Kecuali di Yogjakarta, di mana sebuah perguruan tinggi memalsukan ijazah maka Dikti menutup PT tersebut dan tidak memperpanjang lagi ijin PT tersebut. (T.Ad/toeb )
Forum komentar ditutup
February 26, 2009,
Sawangan, Depok, 26/2/2009 (Kominfo Newsroom) - The QS World University Rankings bekerja sama dengan Times Heuer Education dari Inggris menyatakan mutu Pendidikan Tinggi Indonesia menempati peringkat ke-32 dari 200 perguruan tinggi negara-negara di dunia. Khusus Institut Teknologi Bandung (ITB), mereka mendapatkan peringkat 90 di dunia dari 200 negara di bidang Engineering, kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo kepada pers, usai menutup RembuK Nasional Pendidikan di Depok, Rabu, 25/2) malam.
Menurut Mendiknas, ambisi pemerintah adalah untuk menjadikan perguruan tinggi (PT) di Indonesia menjadi World Class University dan para Rektor juga sewaktu menghadap Presiden, menyatakan mempunyai misi ingin menjadi universitas kelas dunia. Mengenai adanya 17 perguruan tinggi swasta (PTS) di Kopertis Wilayah 3 Jakarta yang meminta ditutup oleh Dikti, menurut Bambang, memang kondisinya seperti itu, dan pemerintah tidak bisa memaksakan PTS itu berdiri terus, karena memang sudah tidak ada peminatnya dari masyarakat.
Jadi yang menutup itu bukan Dirjen Dikti, tapi masyarakat, katanya dan menambahkan bahwa sebenarnya dengan adanya UU BHP, mereka bisa merger dengan universitas lainnya.
Sementara itu, Dirjen Dikti, Fasli Jalal mengatakan, penutupan 17 PTS itu menandakan kesehatan perguruan tinggi. PT juga sadar kalau mereka tidak bisa merespon kebutuhan mutu dari masyarakat, sehingga kehilangan mahasiswa dan PT tersebut mengusulkan kepada Dikti agar PT nya ditutup. Kecuali di Yogjakarta, di mana sebuah perguruan tinggi memalsukan ijazah maka Dikti menutup PT tersebut dan tidak memperpanjang lagi ijin PT tersebut. (T.Ad/toeb )
Forum komentar ditutup
+(1).jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar